Kenaikan YesusKristus ke Sorga, pekan lalu adalah bukti kasih sayang-Nya kepada kita
umat-Nya. Ia telah memberi kuasa bagi kita, Ia kembali memerintah bersama Bapa
di Sorgawi, Ia mencurahkan Roh Kudus bekerja menjadi penolong bagi umat-Nya, Ia
menyediakan rumah bagi tiap umat-Nya di Sorga, dan meninggalkan tugas
penginjilan pada kita semua. “Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus,” (Mazmur 97:12)
Dalam mazmur
tersebut mengajak kita, setiap orang yang mengaku orang percaya untuk
bersukacita. Bersukacitalah atas apa yang dilakukan Tuhan dan karena Tuhan saja.
Bersukacitalah atas apapun itu, baik atau buruknya keadaan. Allah kita adalah
Allah yang luar biasa, maha baik dan penuh kasih. Dia tahu segalanya, walaupun
kita melihatnya adalah sebuah kejelekan atau kekecewaan, namun itu adalah cara-Nya untuk mengubah hati kita.
Seperti kisah
Ayub, ketika semua hartanya habis, kehilangan anak, dan kejelekan lainnya,
lelaki dari tanah Us itu berkata, “Apakah kita mau menerima yang baik dari
Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (Ayub 2:10) Bila kita hanya
melihat yang baik dari Allah, maka sungguh jahatlah kita. Kita tidak menghargai
pengorbanan-Nya.
Pemazmur mengajak
umat percaya-Nya untuk bersukacita karena Tuhan dengan satu alasan, Allahlah
Raja Semesta yang penuh Kasih. Bersukacitalah atas apa yang dilakukan Allah,
entah baik dan buruk dalam pandangan kita.